Fire Extinguisher atau yang lebih sering di sebut APAR merupakan sebuah Alat Pemadam Api Ringan yang sering digunakan diberbagai dunia, termasuk di Indonesia. Keberadaan Fire Extinguisher ini sudah menjadi salah satu alat penanganan yang wajib ada di setiap fasilitas umum. Tujuannya agar saat terjadi kebakaran kecil, api bisa langsung diatasi dan tidak menyebar luas. Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita untuk mengenali fungsi dari Fire Extinguisher. Nah, dalam ulasan kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang cara penggunaan dan fungsi Fire Extinguisher. Mari kita simak ya.
Klasifikasi Tingkat Kebakaran
Sebelum kita mengetahui jenis-jenis dan fungsi dari Fire Extinguisher, anda perlu memahami pengelompokan tingkat kebakaran terlebih dahulu. Nah, tingkat kebakaran ini dikelompokkan berdasarkan penyebab terjadinya kebakaran dan benda apa yang terbakar. Dengan adanya pengelompokan ini, pemadaman api bisa menjadi lebih efektif. Berikut tingkatannya:
- Kebakaran tingkat A
Kebakaran tingkat A terjadi pada benda padat yang sifatnya non logam, seperti karet, kertas, kayu, kain, dll. Adapun jenis Fire Extinguisher yang efektif digunakan adalah jenis air, busa (foam), dan serbuk kimia.
- Kebakaran tingkat B
Kebakaran tingkat B terjadi pada benda cair yang mudah terbakar, seperti minyak (solar, bensin, spirtus), cat, alkohol, methanol, dll. Adapun jenis APAR yang efektif untuk digunakan adalah jenis karbon dioksida (CO2), jenis busa (foam), dan serbuk kimia (dry powder).
- Kebakaran tingkat C
Kebakaran tingkat C disebabkan oleh adanya tegangan pada instalasi listrik. Adapun jenis Fire Extingusher yang tepat digunakan adalah jenis karbon dioksida (CO2) dan jenis serbuk kimia (dry powder).
- Kebakaran tingkat D
Kebakaran tingkat D disebabkan oleh benda yang berbahan logam dan sifatnya mudah terbakar. Seperti pada magnesium, alumunium, sodium, potasium, dan litium. Untuk proses pemadaman pada kebakaran tingkat D ini memerlukan jenis Fire Extinguisher khusus.